Beritakota.id, Makassar - Setelah viral di media sosial video seorang anak yang terapung didalam kolam renang, belakangan diketahui anak tersebut bernama Aliyah, ia ditemukan terapung di kolam renang Sky Garden & Pool Hotel Grand Clarion Makassar, Jalan AP Pettarani, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, sekitar pukul 09.50
Saat itu, korban tengah berenang di kolam baby, sementara keluarga lainnya berenang di kolam yang berbeda. Namun, entah bagaimana tanpa ada yang melihat korban tiba-tiba ditemukan terapung di kolam dewasa.
Jasad korban ditemukan saat keluarga korban tidak lagi melihat korban berada di kolam baby, dan saat dicari korban ditemukan terapung dalam kondisi tidak bernyawa. Meski demikian, keluarga korban sempat diberikan pertolongan pertama sebelum akhirnya dinyatakan benar-benar meninggal dunia.
Sementara itu Marcom Manager Hotel Grand Clarion Makassar, Ricwan Wahyudi, mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Aliyah.
Yudi sapaan akrabnya berjanji kedepannya akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak lagi terjadi. “Dari kejadian ini, kita akan melakukan evaluasi. Misalnya, penambahan personil, memperketat regulasi, karena sebetulnya hal seperti ini memang harus ada juga pengawasan dari pihak keluarga terutama orang tua,” jelas Yudi.
Saat itu, korban tengah berenang di kolam baby, sementara keluarga lainnya berenang di kolam yang berbeda. Namun, entah bagaimana tanpa ada yang melihat korban tiba-tiba ditemukan terapung di kolam dewasa.
Jasad korban ditemukan saat keluarga korban tidak lagi melihat korban berada di kolam baby, dan saat dicari korban ditemukan terapung dalam kondisi tidak bernyawa. Meski demikian, keluarga korban sempat diberikan pertolongan pertama sebelum akhirnya dinyatakan benar-benar meninggal dunia.
Sementara itu Marcom Manager Hotel Grand Clarion Makassar, Ricwan Wahyudi, mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Aliyah.
Yudi sapaan akrabnya berjanji kedepannya akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak lagi terjadi. “Dari kejadian ini, kita akan melakukan evaluasi. Misalnya, penambahan personil, memperketat regulasi, karena sebetulnya hal seperti ini memang harus ada juga pengawasan dari pihak keluarga terutama orang tua,” jelas Yudi.
