Beritakota.id, London - Lukisan pemimpin De Facto Myanmar Aung San Suu Kyi yang selama ini terpasang di pintu masuk St Hugh's College, kini tak lagi terlihat, kampus yang menjadi almamater pemimpin myanmar ini memutuskan untuk mengganti lukisan Aung San Suu Kyi setelah makin maraknya protes terhadap krisis Rohingya.
Lukisan potret Suu Kyi kini sudah disimpan di gudang penyimpanan sejak Kamis (28/9/2017) dan digantikan dengan lukisan dari pelukis asal Jepang Yoshihiro Takada.
Lukisan wajah Aung San Suu Kyi yang dipajang itu merupakan milik mendiang suaminya yang juga lulusan Oxford Michael Aris. Lukisan potret Suu Kyi itu telah diwariskan ke almamaternya setelah kematian Aris pada 1999.
Pihak Oxford university tidak menjelaskan secara detail apakah pemindahan foto itu terkait dengan krisis yang terjadi terhadap etnis Rohingya. Namun penurunan lukisan tersebut dilakukan setelah terjadinya sebuah serangan balik yang dipimpin tentara myanmar yang menyebabkan puluhan orang tewas dan membuat warga Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.
PBB menyebut krisis tersebut sebagai "pembersihan etnis".
Lukisan potret Suu Kyi kini sudah disimpan di gudang penyimpanan sejak Kamis (28/9/2017) dan digantikan dengan lukisan dari pelukis asal Jepang Yoshihiro Takada.
Lukisan wajah Aung San Suu Kyi yang dipajang itu merupakan milik mendiang suaminya yang juga lulusan Oxford Michael Aris. Lukisan potret Suu Kyi itu telah diwariskan ke almamaternya setelah kematian Aris pada 1999.
Pihak Oxford university tidak menjelaskan secara detail apakah pemindahan foto itu terkait dengan krisis yang terjadi terhadap etnis Rohingya. Namun penurunan lukisan tersebut dilakukan setelah terjadinya sebuah serangan balik yang dipimpin tentara myanmar yang menyebabkan puluhan orang tewas dan membuat warga Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.
PBB menyebut krisis tersebut sebagai "pembersihan etnis".